Bumi yang kita tempati saat ini merupakan tempat yang sangat indah dengan berbagai pemandangan dan fenomena alam yang terjadi. Banyak fenomena alam yang terjadi di bumi yang tidak biasa dilihat dan membuat kita semakin kagum dengan alam yang ALLAH SWT ciptakan.
Salah satu fenomena alam yang cukup sering dan bisa kita amati ialah gerhana bulan. Meskipun perlu bertahun- tahun untuk terjadinya fenomena ini, namun masih cukup sering untuk kita lihat keindahannya. Tak heran jika fenomena alam ini masih sering di nanti oleh banyak orang di dunia.
Bulan sendiri merupakan satelit bumi yang berfungsi sebagai penerang ketika bumi dalam keadaan gelap. Sehingga manusia ketika malam tiba masih dapat melihat pada lingkungan sekitar tanpa bantuan api atau sumber cahaya buatan. Selain itu dengan adanya bulan ini, air laut mengalami pasang surut yang disebabkan oleh pengaruh dari gravitasi bulan itu sendiri.
Nah bagi kalian yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana proses terjadinya gerhana bulan ini, berikut penjelasan lengkap tentang gerhana bulan di bawah ini.
Pengertian Gerhana Bulan
Bulan sendiri merupakan satu-satunya satelit yang dimiliki oleh planet bumi dan satelit ini selalu berevolusi bumi selama kurang lebih 1 bulan sekali. Karena revolusi bulan terhadap bumi dan digabung dengan revolusi bumi dan bulan terhadap matahari, membuat posisi bulan, bumi dan matahari akan selalu berubah.
Gerhana bulan sendri merupakan fenomena alam dimana posisi matahari, bumi dan bulan berada pada 1 garis lurus yang sama. Hal ini mengakibatkan cahaya matahari yang semestinya mengenai bulan akan terhalang oleh bumi sehingga bulan tidak mendapatkan cahaya matahari dan memantulkan nya kembali ke bumi. Fenomena tersebutlah yang disebut dengan gerhana bulan.
Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Adanya gerhana bulan ini dikarenakan posisi matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus yang sama yang telah di jelaskan sebelumnya. Hal ini membuat bulan yang biasanya terlihat terang seperti biasanya akan menghilang karena tertutup oleh bayangan bumi.
- Proses terjadinya gerhana bulan dimulai ketika posisi matahari, bumi dan bulan akan berada pada satu garis lurus. Awalnya bulan penuh yang terang akan sedikit demi sedikit tertutup bayangan hitam yang tak lain adalah bayangan dari bumi.
- Setelah agak lama seiring revolusi bulan terhadap bumi, bulan akan semakin tertutup oleh bayangan bumi hingga seperti bentuk sabit.
- Ketika bulan sudah berada di daerah bayangan bumi atau persis satu garis dengan matahari dan bumi, maka cahaya bulan akan menghilang total. Sehingga kita tidak dapat melihat penampakan bulan sama sekali.
- Setelah bulan tidak terlihat, maka lama kelamaan bayangan bulan yang sebelumnya hilang akan muncul kembali sedikit-demi sedikit dari bentuk sabit hingga bentuk lingkaran penuh. Hal ini disebabkan karena bulan yang berevolusi mengelilingi bumi.
Proses terjadinya gerhana bulan ini terjadi dalam kurun waktu yang relatif singkat sehingga fenomena ini sangat sayang jika terlewatkan begitu saja.
Jenis Jenis Gerhana Bulan
Gerhana bulan sendiri memiliki beberapa jenis yang bisa dilihat oleh manusia di bumi. Secara umum gerhana bulan terbagi menjadi tiga jenis yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan panumbra. Berikut penjelasan dari ketiga jenis gerhana bulan tersebut.
1. Gerhana bulan total
Gerhana bulan total sendiri ialah gerhana bulan dimana bulan tertutupi seluruhnya oleh bayangan bumi atau pada saat bulan berada pada umbra. Sehingga bulan akan tampak hilang dan tertutupi oleh bayangan bumi. Gerhana bulan total sendiri terbagi menjadi 2 yaitu
- Gerhana bulan total negatif dimana pada gerhana ini bulan akan tampak berwarna merah namun tidak merata ke seluruh tampilan bulan.
- Gerhana bulan positif dimana pada gerhana ini bulan akan tampak berwarna merah secara menyeluruh.
Warna kemerahan pada gerhana bulan total dikarenakan adanya sinar matahari menembus atmosfer bumi yang dimana lapisan gas pada atsmosfer bumi akan menyaring dan membiaskan spektrum cahaya sedemikian rupa sehingga spektrum cahaya hijau ke violet yang tampak lebih menyebar dari pada spektrum cahaya merah. Hal ini yang membuat warna bulan pada gerhana bulan menjadi kemerahan.
2. Gerhana bulan sebagian
pada gerhana bulan sebagian, bayangan bumi tidak seluruhnya menutupi bulan sehingga sebagian bulan masih tersinari matahari dan memantulkan nya ke bumi. Hal ini dikarenakan posisi bulan sebagian berada di umbra dan sebagian berada di panumbra.
3. Gerhana bulan panumbra
gerhana bulan panumbra merupakan gerhana bulan dimana posisi bulan seluruhnya berada di daerah panumbra. Sehingga ketika terjadi gerhana bulan ini, bulan akan masih dapat terlihat secara samar-samar dikarenakan masih terdapat cahaya matahari yang menyinari bulan walaupun hanya sedikit.
Keterangan :
- Umbra adalah daerah ketika terjadi gerhana bulan yang tertutup seluruhnya oleh bayangan bumi
- Panumbra adalah daerah ketika terjadi gerhana bulan dimana derah ini masih terdapat cahaya matahari yang mengenai bulan.
Pembagian waktu proses terjadinya gerhana bulan
Dari proses terjadinya gerhana bulan diatas terdapat pembagian waktu terjadinya gerhana bulan. Pembagian waktu ini untuk mempermudah kalian dalam penyebutan proses terjadinya gerhana bulan.
P1 (kontak pertama) : Dimulainya gerhana bulan panumbra diaman bagian terluar bulan bersentuhan dengan panumbra bumi
U1 (kontak kedua) : mulainya gerhana bulan sebagian. Pada fase ini bagian bulan mulai bersentuhan dengan umbra bumi
U2 (Kontak ketiga) : mulainya gerhana bulan total. Pada fase ini seluruh bagian bulan berada di daerah umbra bumi
U3 (kontak keempat) : akhir dari gerhana bulan total. Pada fase ini bulan mulai meninggalkan umbra bumi
U4 (kontak kelima) : akhri dari gerhana bulan sebagian. Pada fase ini umbra bumi mulai meninggalkan permukaan bulan.
P4 (kontak keenam) : akhir dari gerhana bulan panumbra. Pada fase ini bulan sudah meninggalkan panumbra bumi.
Selain waktu proses terjadinya gerhana bulan diatas, gerhana bulan juga terdapat level kegelapan yang bisa kalian simak di bawah ini.
L=0 gerhana bulan yang sangat gelap dimana bulan hampir tidak terlihat.
L=1 gerhana bulan gelap, abu-abu atau berwarna kecoklatan
L=2 berwarna merah cerah atau berwarna layaknya karat
L=3 gerhana bulan berwarna merah tua.
L=4 gerhana bulan yang berwarna tembaga cerah atau jingga.
0 comments:
Post a Comment