Motor listrik merupakan barang elektronik yang banyak kita temukan di kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh penggunaan alat ini dalam kehidupan sehari-hari ialah penggunaan pompa listrik dalam memindahkan air di rumah. Pada dasarnya pompa listrik ialah motor listrik yang menggerakkan impeller, di mana impeller ini di desain khusus sehingga dapat menyedot air dan menyemprotkannya. Selain itu alat ini juga bisa kita temukan untuk penggunaan penggerak pada lift, eskalator, kompressor dll
Nah jika diperhatikan, alat ini merupakan alat yang sangat bermanfaat. Tahukah kalian bagaimana cara kerja motor listrik ini? Secara umum motor listrik merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak berupa putaran. Untuk mengubah energi tersebut, ada sebuah fenomena cara kerja bagaimana alat ini dapat melakukan hal tersebut. Untuk menjelaskan cara kerja motor listrik lebih lanjut lagi, berikut penjelasan yang bisa kalian ikuti.
Cara Kerja Motor Listrik Secara Umum
Motor listrik pada dasarnya bekerja berdasarkan adanya gaya lorentz yang terjadi pada komponen motor listrik.
“Apabila kawat penghantar dengan panjang tertentu, yang dialiri listrik, kemudian kawat tersebut diletakkan pada daerah yang dipengaruhi medan magnet, maka kawat tersebut akan mengalami gaya lorentz yang besarnya dipengaruhi oleh besar medan magnet, kuat arus listrik dan sudut yang dibentuk oleh medan magnet.”
Arah gaya yang dihasilkan ini bisa kita tentukan berdasarkan kaidah tangan Kiri seperti pada gambar dibawah.
Cara Kerja Motor Listrik : Kaedah Tangan Kiri
Cara Kerja Motor Listrik Secara Rinci
Pada motor listrik terdapat 2 komponen utama yang dapat membuat adanya pergerakan pada motor listrik yaitu stator dan rotor. Rotor merupakan kumpulan lilitan kawat sedangkan stator merupakan alat yang dapat menghasilkan medan magnet.
Ketika rotor di aliri oleh arus listrik dan terdapat medan magnet yang mengenainya, maka akan terdapat gaya lorentz yang bekerja dengan arah gaya sesuai dengan kaidah tangan Kiri. Kita perhatikan gambar di atas pada kawat sisi sebelah kiri, arus mengalir pada kawat dan terdapat medan magnet dengan arah tertentu yang mengenai kawat sehingga akan menghasilkan gaya lorentz yang mengarah ke atas.
Sedangkan pada sisi sebelah kanan, arus listrik mengalir ke arah yang berlawanan dengan kawat sebelumnya sehingga akan menghasilkan gaya lorentz yang berlawanan pula yaitu arah ke bawah. Jika kedua gaya tersebut digabung maka akan membuat rotor menjadi berputar. Hal itu terjadi berulang-ulang sehingga rotor akan berputar terus menerus.
Gaya putar yang dihasilkan oleh motor listrik ini dipengaruhi oleh kuatnya arus listrik dan medan magnet yang diberikan. Semakin besar kedua komponen tersebut maka akan semakin besar gaya putrannya.
Jika kalian masih bingung tentang bagaimana cara kerja motor listrik ini bekerja, kalian dapat menyimak animasi sederhana di bawah ini.
Cara Kerja Motor Listrik Animansi
Macam – Macam Jenis motor listrik
Secara Umum motor listrik terbagi menjadi 2 jenis utama yaitu motor listrik AC dan motor listrik DC. Tiap jenis motor listrik tersebut terbagi menjadi beberapa jenis lagi yang bisa kalian lihat di gambar bagan di bawah ini.
Jenis Motor Listrik : Motor AC
Motor listrik AC merupakan salah satu jenis motor listrik dimana menggunakan sumber arus bolak balik (AC) untuk menggerakkan motor tersebut. Motor ini biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dan bisa kita lihat pada pompa yang kalian gunakan di rumah untuk memindahkan air. Motor listrik AC pun terbagi menjadi 2 yaitu motor sinkron dan motor induksi.
1. Motor Sinkron
Motor jenis ini bekerja pada kecepatan yang tetap dengan frekuensi tertentu. Selain itu motor ini memerlukan arus DC untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah sehingga sangat cocok untuk penggunaan awal dengan beban yang rendah seperti halnya kompresor.
2. Motor Induksi
Motor ini memanfaatkan induksi medan magnet dalam menghasilkan tenaga putar. Stator dan rotor berisi gulungan kawat tembaga untuk membuat induksi magnet buatan sehingga motor ini dapat bergerak. Nah motor induksi ini juga dibedakan menjadi 2 yaitu motor induksi 1 fasa dan 3 fasa.
Untuk motor induksi 1 fasa menggunakan arus bolak balik 1 fasa sebagai sumber penggerak motor sedangkan motor induksi 3 fase menggunakan arus bolak balik 3 fase sebagai sumber penggeraknya. Untuk motor induksi 1 fasa biasanya digunakan untuk peralatan rumah tangga sedangkan pada motor induksi 3 fasa biasanya digunakan untuk kebutuhan dengan daya yang besar seperti pabrik, kapal laut dll.
Jenis Motor Listrik : Motor Listrik DC
Motor listrik DC merupakan salah satu jenis motor listrik yang menggunakan sumber arus searah (DC) untuk dapat menggerakkan motor tersebut. Biasanya motor DC memiliki ukuran yang lebih kecil. Salah satu jenis motor DC yang biasa kita temui ialah pada motor mainan Tamiya yang biasa kita mainkan ketika saat masih kecil. Nah motor ini pun terbagi menjadi beberapa jenis lagi diantarnya ialah motor dengan daya terpisah (separately excited) dan motor dengan daya sendiri ( self excited)
1. Motor Sumber Daya Terpisah ( Separately Excited )
Motor ini menggunakan daya terpisah dari daya utama dalam menghasilkan medan magnet di dalam stator atau pun rotornya. Sehingga untuk dapat menghidupkan motor jenis ini diperlukan 2 sumber arus.
2. Motor Sumber Daya Sendiri ( Self Excited)
Motor jenis ini menggunakan sumber daya listrik yang sama dengan kumparan motor lisitrik untuk menghasilkan medan magnet di dalam komponen motor. Motor ini pun terbagi menjadi 3 yaitu Motor DC Shunt, Motor DC seri dan Motor DC campuran.
- Motor DC Shunt adalah motor listrik DC yang gulungan kawat tembaga untuk menghasilkan medan magnet disambung dengan gulungan motor listrik secara paralel, sehingga arus total dalam jalur merupakan penjumlahan antara arus medan dengan arus dinamo.
- Motor DC Seri adalah motor listrik DC yang gulungan kawat tembaga untuk menghasilkan medan magnet disambung dengan gulungan motor listrik secara seri, sehingga arus medan listrik sama dengan arus dinamo.
- Motor DC Campuran adalah motor listrik DC yang gulungan kawat tembaga untuk menghasilkan medan magnet disambung dengan gulungan motor listrik secara seri dan paralel, sehingga memiliki torque penyalaan awal yang bagus dengan kecepatan yang stabil.
Kelebihan dan Kekurangan Motor DC dan AC
Nah selain itu kita bisa bandingkan ke dua jenis utama dalam motor listrik dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut kelebihan dan kekurangan dari motor DC dan motor AC
Kelebihan motor DC jika dibandingkan dengan motor AC adalah:
- Torsi dan kecepatannya mudah dan bisa dikendalikan
- Memiliki Sistem kontrol yang relatif lebih sederhana dan murah
- Memiliki Torsi awal yang besar
- Performansinya mendekati linier
- Untuk penggunaan pada beban yang berdaya rendah, motor DC lebih murah dibandingkan motor AC
Berikut adalah kekurangan dari motor DC adalah:
- Lebih besar dan lebih mahal
- Memerlukan perawatan yang lebih sehingga biaya perawatan lebih mahal
- Tidak cocok jika kalian menginginkan kebutuhan yang memiliki kecepatan tinggi
- Tidak cocok untuk digunakan pada kondisi lingkungan yang cepat kotor atau berdebu
- Tidak cocok untuk aplikasi dengan beban yang berdaya besar
Nah itu semua penjelasan nya bagaimana cara kerja motor listrik pada kesempatan kali ini. Semoga dengan penjelasan yang singkat tersebut dapat bermanfaat bagi kalian semua.
maaf, kebalik bang kalau motor dinamo pake kaidah tangan kriri kalau generator menggunakan kaidah tangan kanan. trimakasih
ReplyDeleteTerima kasih sudah mengkoreksi, dan sudah saya perbaiki
Deletewah akhirnya ad web yang bisa membantu saya dalam hal membuat wordpress, artikelnya menarik dan memanjakan mata untuk di baca
ReplyDeleteperkenalkan nama saya Titannia yulanda NIM 1822500065 dari ISB Atma Luhur
Mantap ilmu yang manfaat banget untuk kehidupan di dunia
ReplyDeleteterima kasih
Delete