Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat di tempati oleh makhluk hidup. Dengan berbagai kondisi alam yang memungkinkan, menjadikan planet ini sangat pas untuk berlangsungnya kehidupan yang tidak bisa kita temukan di planet manapun di seluruh jagat raya. Meskipun para peneliti astronomi sedang mencari kemungkinan adanya planet yang dapat ditempati oleh makhluk hidup di luar angkasa sana, bumi merupakan planet yang paling pas untuk tempat berlangsungnya kehidupan.
Pernahkah kalian terbesit bagaimana bagaimana struktur dari bumi yang kita tempati saat ini? Jika kalian perhatikan tentang bencana yang sering kita jumpai seperti gempa, meletusnya gunung berapi dan tsunami hal tersebut menandakan bahwa bumi tidak hanya terdiri dari tanah saja yang biasa kita pijaki dan di injak. Namun bumi memiliki beberapa lapisan dan struktur tertentu yang membuatnya layak untuk tempat berlangsungnya kehidupan.
Dalam penjelasan struktur bumi di bawah ini, akan terbagi menjadi beberapa kategori berdasarkan daerah lapisan bumi yaitu struktur lapisan tanah (bagian dalam ) pada bumi dan struktur lapisan udara pada bumi. Nah bagi kalian yang penasaran dengan seperti apa struktur bumi, berikut penjelasannya yang bisa kalian simak.
Struktur Bumi Bagian Dalam
Secara umum struktur bumi bagian dalam terdiri dari 3 lapisan utama yaitu kerak bumi, Selimut atau selubung mantel dan Inti bumi. Jika dianalogikan, 3 struktur bumi tersebut bisa kita contoh kan ketika kalian membelah buah plum atau buah persik. Mungkin buah tersebut kurang asing terdengar untuk orang indonesia namun jika kalian belah kedua buah tersebut, kalian dapat melihat isi potongan yang hampir mirip dengan 3 struktur bumi tersebut. Untuk lebih jelasnya kalian dapat melihat gambar di bawah.
Gambar Struktur Bagian Dalam Bumi
1. Kerak Bumi
Kerak bumi merupakan lapisan terluar atau lapisan paling atas pada bumi. Terdapat 2 jenis dari lapisan kerak bumi yaitu lapisan kerak samudra dan lapisan kerak benua. Lapisan kerak samudra memiliki ketebalan yang lebih tipis dari kerak benua yaitu sebesar 5-7 km dan lapisan ini tersusun atas batuan yang mayoritas adalah batuan Basalt. Sedangkan lapisan kerak benua merupakan lapisan yang lebih tebal dibanding dengan kerak samudra yaitu sebesar 30 – 50 km dan lapisan ini tersusun atas batuan yang mayoritas adalah batuan granit. Karena granit memiliki masa jenis yang lebih rendah, membuat kerak benua dapat melayang dan lebih menonjol dari pada kerak samudra.
Gambar Lapisan Kerak Bumi
Kerak Bumi :
- Terbagi menjadi 2
- Kerak samudra : ketebalan 5-7 km ( tersusun sebagian besar batuan basalt)
- Kerak benua : ketebalan 30 – 50 km ( tersusun sebagian besar batuan granit)
2. Selimut atau Selubung Mantel
Selubung mantel merupakan lapisan bumi yang berada tepat di bawah kerak bumi. Memiliki kedalaman hingga 3000 km dan sebagian besar tersusun atas batuan alvin. Selubung mantel ini memiliki suhu yang tidak sama, di mana suhu terendah berada pada lapisan paling atas dan akan bertambah seiring bertambahnya kedalaman pada lapisan ini. Lapisan yang memiliki suhu paling tinggi ialah lapisan yang berkontak secara langsung dengan bagian bumi yang menghasilkan panas yaitu inti bumi. Perubahan suhu secara stabil berdasarkan kedalaman lapisan disebut dengan geothermal gradien. Adanya geothermal gradien inilah yang mengakibatkan adanya perbedaan sifat batuan berdasarkan suhu pada tiap lapisan. Di mana perbedaan batuan tersebut membuat lapisan selubung mantel terbagi menjadi 2 zona. Zona batuan yang berada diatas memiliki sifat dingin dan rapuh sedangkan batuan yang berada di zona bawah memilik sifat panas dan lunak ( namun tidak mencair). Batuan di mantel bagian atas cukup rapuh untuk terjadi patahan di bawah tekanan dan menghasilkan gempa bumi.
Gambar Lapisan Mantel Bumi
Selimut Mantel :
- Ketebalan 3000 Km
- Struktur : sebagian besar batuan Alvin
- Suhu bagian dalam mencapai 30000C
4. Inti Bumi
Inti bumi merupakan lapisan paling dalam yang ada di bumi dan tersusun atas campuran besi dan nikel yang paling mendominasi. Komposisi tersebut merupakan asumsi berdasarkan perhitungan masa jenis dan fakta bahwa banyak meteorit merupakan campuran besi dan nikel. Jika kalian ketahui bahwa inti bumi merupakan sumber panas yang berasal dari dalam bumi. Hal ini dikarenakan inti bumi mengandung material radioaktif yang mengeluarkan panas karena terjadinya proses kimia untuk menjadi unsur yang lebih stabil.
Gambar Inti Bumi
Inti bumi terbagi menjadi 2 bagian yaitu zona inti dalam dan zona inti luar. Zona inti luar merupakan cairan dikarenakan suhu yang sangat tinggi dapat melelehkan campuran besi dan nikel. Sedangkan zona inti dalam merupakan padatan meskipun memiliki suhu yang jauh lebih tinggi dibanding dengan zona terluar.
Inti Bumi :
- Kedalaman pada 2900 – 5200 km
- Tebal Inti luar : 2200 km dan suhu sebesar 22000C - 50000C (Cairan)
- Tebal Inti dalam : 1200 km dan suhu sebesar 50000C (Padatan)
Struktur Bumi Bagian udara ( atmosfer)
atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Secara umum lapisan udara ini tersusun atas 78 % Nitrogen, 21 % oksigen 1% kurang adalah argon dan sisanya adalah korbondioksida dan senyawa udara lainnya. Secara umum atmosfer terdiri dari 5 lapisan yaitu Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Lonosfer. Berikut penjelasan dari 5 lapisan tersebut.
1. Lapisan Troposfer
Lapisan troposfer merupakan lapisan yang paling dekat dengan permukaan bumi dan memiliki ketebalan sebesar 11 km. Ketebalan tersebut akan berubah-ubah tergantung dari faktor tempat, musim dan letak lintang. Lapisan mini merupakan lapisan yang kita hirup sehari-hari dan merupakan lapisan yang sangat cocok untuk kehidupan di bumi. Lapisan ini juga tempat terjadinya perubahan iklim dan cuaca seperti hujan, badai, petir dll.
2. Lapisan Stratosfer
Lapisan stratosfer merupakan lapisan kedua setelah toposfer dan berada pada ketinggian 11-48 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini udara mengandung ozon sehingga bisa kita sebut juga dengan Ozonosfer. Lapisan ini memiliki fungsi untuk menyerap dan menyaring radiasi sinar matahari sehingga panas matahari yang menyentuh permukaan bumi tidak terlalu panas.
3. Lapisan Mesosfer
Lapisan Mesosfer merupakan lapisan ketiga dan terletak di atas Stratosfer. Pembatas antara lapisan Stratosfer dan Mesosfer disebut dengan Stratopause. Lapisan mesosfer berada di ketinggian sekitar 48-80 km dari permukaan bumi. Lapisan ini secara umum memiliki fungsi untuk membakar dan mengkikis benda langit yang akan jatuh ke permukaan bumi. Sehingga benda tersebut tidak membahayakan ekosistem di bumi.
4. Lapisan Termosfer
Lapisan Termosfer merupakan lapisan keempat dan terletak diatas Mesosfer. Pembatas antara Mesosfer dan Termosfer disebut dengan Mesopause. Lapisan ini terletak di ketinggian 80-482 km dari permukaan laut dan memiliki temperatur udara hingga 1,232 0C. Pada lapisan ini mengandung partikel ion yang dapat membantu memantulkan gelombang radio.
5. Lapisan Eksosfer
Lapisan eksosfer merupakan lapisan kelima dan terletak di atas Termosfer. Lapisan ini berada di ketinggian 482-1000 km di atas permukaan bumi. Udara pada lapisan ini di dominasi oleh hidrogern yang sangat tipis dan gravitasi pada lapisan ini hampir tidak terasa sehingga butiran gas dapat dengan mudah bergerak ke angkasa. Selain itu, lapisan ini juga merupakan tempat satelit buatan manusia mengorbit.
Nah itulah penjelasan secara sederhana tentang struktur bumi. Semoga dengan penjelasan yang sederhana tersebut, artikel ini dapat bermanfaat dan membantu kalian semua.
0 comments:
Post a Comment