Pernahkah kalian melihat satelit di luar angkasa?? tentu jarang orang yang melihat secara langsung bentuk dari satelit tersebut. Namun kalian dapat melihatnya melalui channel video di youtube ataupun di film hollywood yang biasanya bercerita tentang kehidupan luar angkasa.
Berbicara tentang satelit, apa itu satelit? Satelit merupakan benda yang mengorbit di sekitar bumi yang berfungsi untuk mengantarkan sinyal yang berasal dari sumber sinyal di bumi menuju ke belahan bumi yang lainnya sehingga komunikasi jarak jauh bisa dilakukan.
Nah jika dipikir-pikir satelit bekerja jauh dari permukaan bumi dengan sedikitnya sumber daya yang ada. Bagaiamana satelit dapat berfungsi secara terus menerus tanpa adanya bahan bakar yang menyuplai? Tentu hal ini bisa dilakukan dengan cara menggunakan alat yang disebut dengan panel surya. Panel surya ini berfungsi untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik sehingga satelit dapat secara terus menerus mendapatkan suplai energi listrik selama masih ada matahari.
Nah dengan kehebatan alat tersebut, tentu kalian penasaran bukan bagaimana cara kerja panel surya ini dalam mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Bagi kalian yang ingin tahu lebih tentang cara kerja panel surya ini, berikut penjelasan yang saya berikan dalam postingan berikut ini.
Cara Kerja Panel Surya
Panel surya merupakan sebuah alat yang terdiri dari dua lapis semikonduktor. Semikonduktor ini merupakan suatu bahan yang bukan logam (konduktor) ataupun bahan nonkonduktor. Biasanya bahan semikonduktor ini bisa kalian lihat pada komponen peralatan elektronika seperti halnya chip, transistor dll.
Pada panel surya, 2 lapis semikonduktor ini terdiri dari N-Type semi-konduktor dan P-Type semi-konduktor. Dimana N-type merupakan semikonduktor yang memiliki kelebihan muatan elektron (-) dan P-type merupakan semikonduktor yang memiliki kelebihan muatan lubang/hole (+). kedua semikonduktor ini kemudian menempel menjadi satu dimana sisi yang menempel diantara keduanya disebut dengan PN junction. PN junction ini bersifat netral karena kelebihan muatan elektron (-) dan hole/lubang (+) akan saling berpasangan.
Cahaya matahari merupakan kumpulan paket energi yang disebut dengan foton. Ketika foton ini mengenai salah satu semikonduktor panel surya, akan menciptakan elektorn (-) dan lubang/hole (+) baru. Kelebihan elektron (-) baru ini akan menuju ke N-Type semikonduktor sedangkan kelebihan lubang/hole (+) baru akan menuju ke P-type semikonduktor yang melewati PN junction. Hasilnya pada N-Type akan kelebihan muatan elektron baru (-) sedangkan P-Type akan kelebihan lubang/hole (+) baru.
Ketika kedua semikonduktor ini di hubungkan melalui jalur sirkuit yang diberi beban seperti lampu, maka elektron akan mengalir dari N-Type menuju P-Type melalui lampu. Sehingga akan membuat lampu menyala. Ketika elektron sampai pada P-Type semikonduktor, elektron dan lubang akan saling menetralakan. Proses tersebut akan terus berlanjut selama panel surya diberi cahaya matahari.
Panel surya ini memiliki efisiensi hingga 40% dalam mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Dengan semakin langka nya minyak bumi sebagai sumber utama energi di dunia, maka panel surya merupakan salah satu jawaban akan kebutuhan dunia dalam mengatasi krisis energi. Selain itu panel surya ini juga ramah lingkungan dengan tidak adanya emisi yang dihasilkan oleh alat ini.
Nah itu semua penjelasan bagaimana cara kerja penel surya dalam mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Semoga artikel diatas dapat membantu dan bermanfaat bagi kalian semua.
0 comments:
Post a Comment